gb.educastuido |
Maka Kamipun
memperkenankan seruannva itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan
Kami kembalikan keluarganya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai
rakhmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah
Allah. (Al Anbiyaa': 84)
Demikianlah nabi Ayyub
memohon kesembuhannya pada Allah dan Allahpun mengabulkan doanya. Allah juga
mengembalikan semua harta dan anak-anaknya, bahkan lebih dari sedia kala.
Dalam surat Shood ayat
42 sampai 43 juga telah diterangkan mengenai kesembuhannya. Ayat-ayat tersebut
mempunyai arti sebagaimana berikut:
Allah SWT berfirman
kepada nabi Ayyub: Rentangkanlah kakimu di atas tanah, niscaya terbit mata air
di sana, itulah air mandi yang sejuk dan minumlah. Lalu sembuhlah penyakitnya.
Kami anugerahi ia
famili yang berlipat ganda dari yang terdahulu, sebagaimana rahmat dari pada
Kami dan peringatan bagi orang-orang yang berakal. (Shood: 42-43)
Setelah mendengar
firman itu, maka ia lakukan sebagaimana yang telah difirmankan Allah kepadanya.
Ia pun berusaha merangkak. Kemudian ia menjejakkan kakinya ke tanah dan
memancarlah air dari bekas injakkannya.
Kemudian nabi Ayyub
mandi dan minum dari air tersebut. sehingga sembuhlah dari penyakitnya. Tidak
lama kemudian ia mencari isterinya untuk membayar janji yang telah diucapkan
sewaktu sakit
3. Nabi Ayyub Membayar Nadzar
Begitu ia sembuh dari
penyakitnya, maka yang perlu dilakukannya pertama kali adalah membayar janji
pada istrinya ketika masih sakit. la mencari istrinya, setelah ketemu ia hendak
memukulnya seratus kali. Namun belum sampai terlaksana, ia mendapat pelajaran
dari Allah
Teguran itu sudah
diterangkan dalam Al Qur'an surat Shod ayat 44 :
Kemudian nabi Ayyub mengambil seratus batang
rumput dan diikatkan menjadi satu. Lalu ia pukulkan ke istrinya hanya sekali
saja. Kemudian istrinya menjelaskan sebab-sebab ia tidak mau melayani dan
menunggui suaminya ketika sakit. Semua itu adalah ulah dari syetan yang telah
menggodanya.
4. Kenabian Ayyub AS.
Kenabian Ayyub ini
telah diterangkan dalam Al Qur'an surat An Nisa' ayat 163 :
yang artinya: "Sesungguhnya
Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagai-mana Kami telah memberikan Wahyu
kepada Nuh dan nabi-nabi kemudian. Dan Kami telah memberikan wahyu (pula)
kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'kub dan anak cucunya, Isa, Ayyub". (An Nisa’:
163)
Ayat itu tujuannya
untuk memberikan nabi Muhammad bahwa sebelum pengangkatannya menjadi Nabi,
Allah telah mengangkat beberapa orang nabi.
Sumber: http://sejarahkisahnabi.blogspot.co.id
EmoticonEmoticon