-->

Sabtu, 03 September 2016

Kisah Kaum Nabi Musa Yang Bertobat

Pada suatu masa, kaum Bani mIsrael mengalami kemarau panjang. Mereka berbondong-bondong meminta Nabi Musa berdoa agar Allah menurunkan hujan.

Setelah itu, Nabi Musa dan kaum Bani Israel pergi ke tengah padang pasir. Disana, ia berdoa agar Allah mendatangkan hujan. Namun setelah sekian lama, hujan juga tidak turun. Bahkan sinar matahari semakin panas. Kemudian, Allah menurunkan wahyu kepada  Nabi Musa, Allah memberitahukan bahwa ada salah satu di antara kaum Bani Israel yang menentang-Nya.

Kisah Kaum Nabi Musa Yang Bertobat


Orang itu telah berbuat maksiat selama empat puluh tahun. Oleh karena itulah, Allah tidak mengabulkan doa Nabi Musa. Untuk itu, Allah meminta Nabi Musa berseru kepada kaum Bani Israel sehinggga orang tersebut keluar dari kerumunan kaum Bani Israel.

Setelah itu, Nabi Musa berseru agar orang yang telah berbuat maksiat selama empat puluh tahun itu keluar dari kerumunan. Ketika itu, kerumunan Bani Israel mencapai 70.000 lebih. Pelaku maksiat itu merasa bahwa dirinyalah yang dimaksud. Bila ia keluar, keburukkannya akan diketahui oleh orang lain. Namun, bila tidak keluar, hujan tidak akan turun. Akhirnya, ia menutup kepalanya dengan jubah. Secara diam-diam, ia keluar dan memohon ampunan kepada Allah. Tidak lama kemudian, awan menghitam dan air tercurah dari langit.

Nabi Musa keheranan karena Allah menurunkan hujan, padahal tidak ada satu  pun di antara kaum Bani Israel yang keluar dari kerumanan. Allah pun menjelaskan bahwa  pelaku yang maksiat itu telah keluar. Nabi Musa meminta  Allah memperlihatkan orang tersebut.

Kemudian Allah berfirman, “Pada saat dia berbuat maksiat pun, Aku tidak membuka keburukannya. Bagaimana mungkin Aku membuka keburukannya pada saat ia menaati-Ku?!”. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepada setiap hamba-Nya.


“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (Jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku (Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 186”).

Sumber; http://dunia-nabi.blogspot.co.id/


EmoticonEmoticon