Khadijah
Namanya Khadijah binti Khuwalid. Sosoknya cantik dan anggun. Setelah ayah dan
ibunya meninggal, saudara-saudara Khadijah saling membagi harta kekayaan
peninggalan orangtuanya. Namun, Khadijah sadar bahwa kekayaan dapat membuat
orang hidup menganggur dan berfoya-foya.
Dia dikaruniai kecerdasan yang luar biasa dan kekuatan sikap untuk mengatasi
godaan harta. Maka dari itu, Khadijah pun memutuskan untuk membangun kekayaannya
sendiri berbekal warisan orangtuanya.
Tidak lama kemudian, Khadijah telah membuktikan bahwa kalau pun tidak mendapat
harta warisan, dia mampu mendapatkan kekayaan itu dari hasil jerih payahnya
sendiri.
Dengan harta yang diperolehnya, Khadijah membantu orang-orang miskin, janda,
anak-anak yatim, dan orang-orang cacat. Jika ada seorang gadis yang tidak
mampu, Khadijah menikahkan dan memberi mas kawinnya. Khadijah lembut dan ramah.
Walau menjadi pemimpin tertinggi dalam menjalankan bisnis keluarga sepeninggal
Ayahnya, dia juga mau menerima saran-saran orang lain. Khadijah tidak menyukai
adanya jarak hubungan antara atasan dan bawahan. Dia menganggap bawahan sebagai
rekan kerja yang pantas dihormati.
Khadijah sendiri selalu tinggal di rumah. Karena itu, biasanya dia minta
bantuan seorang agen, jika sebuah kafilah sedang dipersiapkan untuk pergi ke
luar negeri. Orang yang dimintai bantuan itu bertanggungjawab membawa
barang-barang dagangannya untuk dijual ke pasar-pasar asing. Khadijah sangat
teliti memilih seorang agen. Dia juga sangat lihai merencanakan waktu
keberangkatan kafilah dan tempat tujuannya sebab barang akan terjual dengan
cepat pada waktu dan tempat yang tepat.
Begitu suksesnya Khadijah sebagai seorang saudagar, sampai-sampai jika sebuah
kafilah Quraisy berangkat dari Mekah, bisa dipastikan lebih dari separuhnya
adalah harta perdagangan milik Khadijah. Dia seperti mempunyai sentuhan emas.
Diibaratkan jika dia menyentuh debu, debu ini akan berubah menjadi
"emas". Karena itu penduduk Mekah menjulukinya "Ratu
Quraisy" atau "Ratu Mekah".
Kalau hanya kekayaan yang menjadi ukuran, tentu Allah tidak akan menjadikan
Khadijah (kelak) sebagai istri seorang rosul. Pasti ada sifat lain yang lebih
utama yang membuatnya sepadan dengan Muhammad
Catatan
Sebuah kafilah dagang pada masa itu ibarat kampung bergerak. Hewan beban
berjumlah 1000 sampai 2500 ekor dan diiringi seratus sampai tiga ratus orang.
Kafilah perlu organisasi yang baik, biaya besar, dan keberanian yang cukup.
Jika ada perampok, seluruh anggota kafilah harus berani menyabung nyawa untuk
mempertahankan harta yang dibawanya.
Wanita Suci
Khadijah mempunyai seorang paman bernama Waraqah bin Naufal. Waraqah adalah
sanak saudara Khadijah yang paling tua. Dia Sangat mengutuk kebiasaan bangsa
Arab Jahiliah yang menyembah berhala sehingga menyimpang jauh dari apa yang
diajarkan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Waraqah sendiri adalah hamba Allah yang
setia dan lurus. Dia tidak pernah meminum minuman keras dan berjudi. Dia
murah hati terhadap orang-orang miskin yang membutuhkan pertolongannya.
Khadijah sangat terpengaruh pemikiran Waraqah bin Naufal. Khadijah juga sangat
membenci berhala dan patung-patung sesembahan.
Bersama beberapa keluarganya, Khadijah adalah pengikut setia ajaran Nabi
Ibrahim dan Nabi Ismail.
Jika mendengar ada seorang anak perempuan akan dikubur hidup-hidup. Waraqah dan
Khadijah akan segera menemui sang Ayah dan mencegah perbuatannya. Jika
kemiskinan yang menjadi alasan rencana pembunuhan itu, Khadijah dan Waraqah
akan membeli anak itu dan membesarkannya seperti anak kandung sendiri.
Sering kali beberapa waktu setelah itu, ayah si anak menyesali perbuatannya dan
mengambil putrinya kembali. Waraqah dan Khadijah akan memastikan dulu bahwa
anak itu akan diasuh dengan benar dan disayangi, setelah itu barulah dia
mengizinkan sang Ayah membawa pulang anaknya kembali.
Budi pekerti Khadijah yang agung, santun, lembut dan penuh keteladanan ini
membuat semua orang menjulukinya juga sebagai *Khadijah At Thahirah* atau
Khadijah yang suci.
Pertama kalinya dalam bangsa Arab seorang wanita dijuluki demikian, padahal
orang Arab pada masa jahiliah itu sangat mengagungkan laki-laki dan merendahkan
wanita.
Catatan
Selain Khadijah, ada pula beberapa saudagar wanita terkenal.
Di antaranya adalah:
~ Hindun, istri Abu Sofyan dan
~ Asma binti Mukharribah, ibu Abu Jahl.
Para Saudagar wanita ini biasanya juga menjual keperluan wanita, seperti
pakaian, parfum, perhiasan emas dan perak, permata dan obat-obatan.
Barang-barang ini tidak memerlukan banyak ruang, ringan dan laku keras di
mana-mana.
EmoticonEmoticon