Kian hari bayi Musa kian
dewasa. Ibunya sendiri yang mengasuh hingga ia jadi besar. Setiap hari ibunya
memberi tahu, bahwa Musa bukan anak Fir'aun yang sebenarnya.
" Wahai Musa, kau
bukanlah anak Fir'aun. Margamu adalah bani Israil dan aku adalah ibumu yang
sebenarnya, "kata ibu nabi Musa memberi keterangan. la berusaha meyakinkan
anaknya.
" Jika memang
demikian, apakah ibu adalah isteri ayahanda, "tanya nabi Musa kepada
ibunya.
" Ibumu ini bukan
istri Fir'aun. Kamu kupelihara sampai saat ini tidak ada yang mengetahui asal
usulmu. Jika mereka mengetahui dirimu yang sebenarnya, maka kau akan dibunuh,
"kata ibunya menjelaskan dengan suara berbisik.
Coba terangkan padaku.
Bagaimana aku berada disini sedangkan Fir'aun bukan ayahku yang sebenarnya. Dan
jika mereka mengetahui asat-usulku, maka akan membunuhku. Apa yang telah
terjadi, "tanya nabi Musa dengan suara yang ditahan.
Kemudian ibunya
menerangkan kejadian yang sebenarnya. Nabi Musa mendengarkan cerita ibunya
dengan seksama. Kadangkala kelihatan wajahnya merah padam mendengar penuturan
itu.
" Jadi Fir'aun
yang selama ini kukira ayahku hendak membunuhku juga hanya ramalan ahli nujum,
"katanya kemudian.
" Betul anakku.
Jika kau tidak kuhanyutkan di sungai Nil tentu prajurit akan menyembelih seperti
yang telah dilakukan pada semua bayi laki-iaki, "kata ibunya menerangkan.
Karena sejak kecil ia
berkumpul dengan ibunya, maka semua rahasia yang disembunyikan Fir'aun
diketahui. Hal ini membuat sakit hatinya. Namun untuk berbuat sesuatu ia tidak
berani.
Setelah dewasa, nabi
Musa masih dalam ruang lingkup istana Fir'aun. Raja Fir'aun telah melupakan
kejadian belasan tahun yang silam. la menganggap nabi Musa sebagai anaknya
sendiri.
Pada suatu ketika
disaat nabi Musa berjalan-jalan di kota raja, ia melihat dua orang sedang
bertengkar. Satu diantara orang itu dari bani Israil. Sedangkan yang satu
golongan Fir'aun. Merasa kaumnya ditindas seperti Itu, maka darah mudanya
menggelegak dan meninju orang itu. Tidak disangka tangan nabi Musa dapat
membunuh orang itu hanya sekali pukul. Sedangkan golongan bani Israil melarikan
diri.
Kejadian itu disaksikan
oleh khalayak ramai. Karena pembicaraan orang-orang yang melihat peristiwa itu
tidak dapat dihentikan akhirnya sampai juga di telinga Fir'aun. Mendengar kaumnya
dibunuh oleh anak angkatnya, maka kemarahannya pun memuncak. Dipanggil
isterinya dan dimarahi sebab anak yang diasuh sejak kecil telah membunuh
kaumnya. Secara tidak langsung nabi Musa menghina ayah angkatnya, itu pikirnya.
Karena seharian nabi
Musa tidak muncul, maka Fir'aun menyuruh semua pengawal dan algojonya mencari
pemuda itu. Ternyata nabi Musa telah melarikan diri dan sudah meninggalkan
istana. Nabi Musa melangkah tanpa tujuan pasti, sebab sejak kecil ia tidak
pernah bertualang. Untuk itulah ia memohon kepada Allah agar menunjukkan jalan
keselamatan.
Allah menuntun kaki
nabi Musa hingga sampai di sebuah telaga negeri Madyan. la melihat sekelompok
manusia sedang mengambil air dengan cara berebutan. Tampak disana dua orang
perempuan yang tidak berebut. Mereka hanya melihat saja.
Nabi Musa mendatangi dua
perempuan itu sambil menanyakan sebab musabab mereka tidak mau berebut air.
Kedua orang perempuan itu menjelaskan bahwa dirinya tidaklah begitu kuat untuk
menerobos kaum laki-laki. Kemudian mereka menerangkan siapa dirinya yang
sebenarnya.
Karena kasihan melihat
kedua perempuan itu, akhirnya nabi Musa membantunya untuk mengambilkan air.
Betapa kuatnya ia, sebab orang-orang yang sedang berebut semuanya minggir
begitu nabi Musa menerobos disela-sela mereka.
Kedua perempuan itu
berterima kasih kepada nabi Musa. Kemudian mereka menanyakan asal usulnya.
Kedua perempuan itu mendengarkan cerita nabi Musa dengan seksama. Karena merasa
kasihan padanya, akhirnya kedua perempuan itu mengajak untuk mampir ke
rumahnya.
" Anak muda, kata putriku kaulah yang
menolong mereka, "tanya nabi Syu'aib. Ternyata kedua perempuan itu adalah
anak nabi Syu'aib. Nabi Musa mengiyakan dengan menganggukan kepalanya.
" Ketahuilah aku
adalah Syu'aib dan Allah telah mengangkatku sebagai nabi, "kata nabi
Syu'aib memperkenalkan dirinya.
" Saya bernama
Musa, dan merupakan orang pelarian. Sebab pengawal-pengawal Fir'aun akan
membunuhku dikarenakan aku telah membunuh kaumnya, "kata nabi Musa
menjelaskan. Nabi Syu'aib menanyakan sebab musababnya sehingga terjadi
pembunuhan itu. Nabi Musa menceritakan dengan sebenarnya. Tahulah sudah bahwa
nabi Musa berada dalam golongan benar. Nabi Syu'aib juga mengetahui tanda-tanda
kenabian pada diri Musa.
Dengan diam-diam salah
seorang anak nabi Syu'aib berdoa pada Allah.
" Ya Tuhanku,
sesungguhnya aku sangat memerlukan suatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku
!" doa salah satu putri nabi Syu'aib.
Allah mengabulkan
doanya. Sebab nabi Musa tidak dapat menolak disaat putri itu meminta ayahnya
agar membiarkan ia menjadi gembala ternaknya. Setelah beberapa bulan berlalu,
maka nabi Musa sendiri yang meminang putri nabi Syu'aib. Nabi Syu'aib pun
merestui. Sebagai mas kawinnya adalah Musa harus bekerja padanya selama delapan
tahun. Nabi Musa pun menuruti perintah ayah mertuanya.
Setelah delapan tahun
ia bekerja disana maka perkawinan dilaksanakan. Tiada pesta yang menandai
perkawinan mereka. Seusai meresmikan pernikahan, nabi Musa ingin sekali
menjenguk ibunya di Mesir, Hal itu diutarakan pada mertuanya.
Permintaan nabi Musa
dikabulkan mertuanya, sebab mereka sama-sama menyadari bahwa keduanya menjadi
utusan Allah. Namun sebelum berangkat nabi Syu'aib memberikan tongkat untuk
dijadikan senjata nabi Musa.
Nabi Musa bersama
isterinya berjalan dengan sembunyi-sembunyi karena takut diketahui oleh tentara
Mesir. Mereka lebih senang berjalan pada malam hari. Karena pada saat seperti
itu tentara Mesir tidak akan mengetahui kedatangannya.
Suatu ketika, tatkala
nabi Musa berjalan dengan isterinya seperti biasa, ia melihat ada percikan api
dikejauhan. Nabi Musa berniat untuk mengambilnya dan hendak dijadikan penerang
jalan. Semakin dekat ia mendatangi api itu berasal dari rumah penduduk
setempat. Betapa kagetnya ketika ia mengetahui bahwa api itu pada pohon dan
kayunya tidak terbakar sedikitpun.
Disaat itu pula nabi Musa mendengar wahyu
Allah : " Aku adalah Allah, Tuhan semesta alam. Sembahlah Tuhan Allah.
Tiada Tuhan selain Dia, "begitulah wahyu itu turun. Allah juga menyuruh
nabi Musa memasukkan tangannya kedalam api itu. Nabi Musa menuriti perintah
itu. Api itu merupakan mukjizat tersendiri baginya. Sebab dari api itu ia akan
berani menghadapi siapapun juga. Termasuk Fir'aun.
Kemudian ia kembali
pada istrinya dan menceritakannya peristiwa itu. Istrinya hanya tercengang
keheranan mendengar cerita nabi Musa. Merekapun lalu berangkat menuju kota
raja.
3. Harun Sepupu Musa Diangkat Menjadi Nabi dan Rasul
Sebelum kisah nabi Musa
kita teruskan, ada baiknya kita mengetahui cerita nabi Harun secara singkat.
Sebab kedua nabi itu tidak dapat dipisahkan kisahnya. Secara kebetulan pula
hidup secara bersama. yaitu pada masa kerajaan Fir'aun.
Ketika nabi Musa
melakukan pembunuhan dan melarikan diri, Harun tidak tahu persoalannya,
sehingga ia selamat dari kekejaman raja yang dzolim itu. Dengan demikian ia
bisa hidup bebas di negeri Mesir. Karena pergaulannya di negeri itu maka setiap
hari ia selalu menggunakan bahasa Mesir sehingga ia sangat fasikh.
Peristiwa
pengangkatannya menjadi nabi ini semula karena nabi Musa mendapat wahyu dan
menerima mukjizat. la (nabi Musa) meminta agar Allah menjadikan saudaranya itu
seorang nabi pula. Hal ini disebabkan kurang pandai jika menghadapi Fir'aun.
" Ya Allah,
jadikanlah saudaraku Harun sebagai pesuruh Mu,…
sebab ia fasih dan tegas. Selain itu agar ada orang yang membenarkan kenabianku, "nabi Musa berdoa dengan mengangkat tangannya.. Doa itu dikabulkan oleh Allah. Dengan demikian Harun yang masih saudara sepupu nabi Musa juga menjadi seorang nabi dan Rasul.
sumber: http://sejarahkisahnabi.blogspot.co.id
sebab ia fasih dan tegas. Selain itu agar ada orang yang membenarkan kenabianku, "nabi Musa berdoa dengan mengangkat tangannya.. Doa itu dikabulkan oleh Allah. Dengan demikian Harun yang masih saudara sepupu nabi Musa juga menjadi seorang nabi dan Rasul.
sumber: http://sejarahkisahnabi.blogspot.co.id
EmoticonEmoticon