Dalam kitab Ihya'
Ulumuddin karya sufi besar Imam AL Ghazali dikatakan bahwa Ashif bin Barkhiya
adalah sepupu Nabi Sulaiman a.s, dan ada juga yang bilang bahwa dia adalah juru
tulis Nabi Sulaiman a.s. Ashif ini dahulunya adalah seorang pemboros, sering
melakukan maksiat, namun kemudian dia bertobat.
Ketika Ashif dan Nabi
Sulaiman a.s bertemu, Nabi Sulaiman a.s menyampaikan apa yang telah diwahyukan
Allah tentang dirinya, dan setelah mendengar penjelasan tersebut, Ashif keluar
dan menaiki bukit.
Di bukit itulah dia
menengadahkan kepala ke langit dan berdoa,
"Tuhanku,
Junjunganku, Engkau ya Engkau, aku ya aku, bagaimana aku akan bertobat
sedangkan Engkau tidak menerima tobatku?
Bagaimana aku akan
minta perlindungan dari dosa sedangkan Engkau tidak menjagaku? Aku pasti
kembali."
Demikianlah akhirnya
Ashif ini meminta pertolongan Allah SWT, sehingga dirinya berubah drastis dari
seorang yang selalu melakukan maksiat menjadi orang yang patuh kepada perintah
Allah SWT.
Allah SWT pun selalu
membantunya dalam melakukan ibadah, ketaatan, penngakuan terhadap dosanya,
serta tobatnya.
Pada akhirnya Allah pun
memberikan karomah kepada Ashif.
Karomah Ashif Si Pemindah Singgasana Ratu Bilqis
Salah satu karomahnya
yang terkenal adalah ia mampu menghadirkan singgasana Ratu Bilqis di Yaman
untuk dibawa ke Baitul Maqdis di Palestina.
Dikisahkan bahwa suatu
saat Ashif bin Barkhiya berwudhu kemudian dia melakukan shalat sunnah 2 rakaat,
setelah itu dia berkata kepada Nabi Sulaiman,
"Wahai Nabiyullah,
arahkan pandanganmu ke arah yang jauh!"
Nabi Sulaiman a.s pun
mengarahkan pandangannya ke arah Yaman.
Setelah itu Ashif
berdoa memohon bantuan Allah SWT, maka tiba-tiba singgasana Ratu Balqis yang
berada di Yaman muncul di hadapan Nabi Sulaiman dan ketika beliau melihat hal
itu, Nabi Sulaiman berkata,
"Ini termasuk
karunia Tuhanku untuk mengujiku."
قَالَ الَّذِي
عِنْدَهُ عِلْمٌ مِنَ الْكِتَابِ
أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ
أَنْ يَرْتَدَّ إِلَيْكَ طَرْفُكَ فَلَمَّا رَآهُ مُسْتَقِرًّا عِنْدَهُ
قَالَ هَذَا مِنْ فَضْلِ
رَبِّي لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ وَمَنْ
شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ
رَبِّي غَنِيٌّ كَرِيمٌ ٤٠
40. berkatalah seorang
yang mempunyai ilmu dari AI Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu
kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat
singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini Termasuk kurnia
Tuhanku untuk mencoba aku Apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan
nikmat-Nya). dan Barangsiapa yang bersyukur Maka Sesungguhnya Dia bersyukur
untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan Barangsiapa yang ingkar, Maka Sesungguhnya
Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".
(QS. An-Naml: 40).
Surat An-Naml 27: 38-40
sebagai pedoman artikel ini.
Ayat-Ayat Al Qur'an
Yang Menjelaskan Singgasana Ratu Bilqis.
Dalam ayat Al Qur'an,
Allah SWT berfirman,
قَالَ يَا
أَيُّهَا الْمَلأ أَيُّكُمْ يَأْتِينِي
بِعَرْشِهَا قَبْلَ أَنْ يَأْتُونِي
مُسْلِمِينَ ٣٨
قَالَ عِفْريتٌ
مِنَ الْجِنِّ أَنَا آتِيكَ بِهِ
قَبْلَ أَنْ تَقُومَ مِنْ
مَقَامِكَ وَإِنِّي عَلَيْهِ لَقَوِيٌّ أَمِينٌ ٣٩
قَالَ الَّذِي
عِنْدَهُ عِلْمٌ مِنَ الْكِتَابِ
أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ
أَنْ يَرْتَدَّ إِلَيْكَ طَرْفُكَ فَلَمَّا رَآهُ مُسْتَقِرًّا عِنْدَهُ
قَالَ هَذَا مِنْ فَضْلِ
رَبِّي لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ وَمَنْ
شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ
رَبِّي غَنِيٌّ كَرِيمٌ ٤٠
Artinya:
38. berkata Sulaiman:
"Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup
membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai
orang-orang yang berserah diri".
39. berkata 'Ifrit
(yang cerdik) dari golongan jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa
singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; Sesungguhnya
aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya".
40. berkatalah seorang
yang mempunyai ilmu dari AI Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu
kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat
singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini Termasuk kurnia
Tuhanku untuk mencoba aku Apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan
nikmat-Nya). dan Barangsiapa yang bersyukur Maka Sesungguhnya Dia bersyukur
untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan Barangsiapa yang ingkar, Maka Sesungguhnya
Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".
Namun, setelah Jin
Ifrit berkata demikian, majulah seorang yang ahli kitab yang tak lain adalah Ashif,
dab berkata,
"Aku akan membawa
singgasana itu kepadamu itu kepada engkau sebelum matamu berkedip."
Maka tatkala Sulaiman
melihat singgasana itu telah terletak dihadapnnya, ia pun berkata,
"Ini termasuk
karunia Tuhanku untuk mencoba aku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan
nikmatnya).
Dan barang siapa yang
bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan ) dirinya sendiri dan
barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha
Mulia."
Berkenaan dengan firman
Allah SWT tersebut, Ibnu Katsir berkata,
"Orang itu adalah
Ashif seorang juru tulis Nabi Sulaiman."
Jin Ifrit Kalah oleh Ahli Kitab.
Dialah Ashif bin
Barkhiya, seorang manusia yang diberi karomah oleh Allah SWT karena tobat dan
doanya.
Dia selalu menjaga
wudhu, seorang yang jujur dan mengetahui.
Jin Ifrit yang terkenal
kuat dan sakti itu pun langsung tertunduk malu, kiranya ada orang sakti yang
bisa melebihinya.
Ini juga membuktikan
bahwa manusia adalah makhuk yang sempurna, melebihi dari jin-jin.
Oleh karena itu
sahabat, jangan jadikan jin sesembahan, jangan jadikan jin-jin sebagai
penolong, karena telah dibuktikan Ashif bahwa para jin masih kalah imunya
dengan manusia.
Allah SWT sajalah
tempat meminta dan tempat menyembah.
Sungguh hebat Ashif ini
yang memiliki kekuatan untuk memindahkan singgasana hanya dalam satu kedipan
mata saja.
Semua adalah berkat
pertolongan Allah SWT. Kecepatan pindah teresbut ada yang menyebut melebihi
dari kecepatan cahaya atau hampir sama dengan kecepatan cahaya.
Subhanallah...
Sumber:http://kisahislamiah.blogspot.co.id/
EmoticonEmoticon