Setelah peristiwa
pembunuhan Habil yang dilakukan Qabil, Nabi Adam as dirundung duka. Nabi Adam
sangat sedih karena kehilangan Habil yang baik. Allah SWT tidak membiarkan
kesedihan Nabi Adam berlarut-larut. Allah mengaruniakan seorang anak yang saleh
bernama Syits. Sebelum meninggal, Nabi Adam telah berwasiat kepada Syits untuk
menjalankan perintah Allah setelah Nabi Adam meninggal. Allah telah memilih dan
mengangkat Syits sebagai Nabi.
Allah menurunkan suhuf
atau lembaran-lembaran yang berisi panduan dan ajaran-ajaran agama yang sesuai
dengan keperluan zaman tersebut. Abu Dzar Al-Ghifari mengisahkan Nabi Muhammad
SAW bersabda bahwa Allah menurunkan seratus empat suhuf dan lima puluh suhuf di
antaranya diturunkan kepada Nabi Syits as.
Nabi Syits melaksanakan
perintah Allah SWT. Ia mengatur masyarakat sehingga mereka berada di jalan yang
lurus. Nabi Syits as menegakkan kebenaran dan keadilan tanpa pandang bulu. Ia
juga tidak berbuat zalim.
Nabi Syits as
menerapkan hukum-hukum sesuai dengan perintah Allah SWT. Dengan demikian,
terbentuk masyarakat yang tertib dan beriman kepada Allah SWT.
Sumber: http://dunia-nabi.blogspot.co.id/
EmoticonEmoticon