Pada cerita
islami kali ini akan berkisah tentang cerita nabi Nuh as yang
merupakan keturunan kesembilan dari Nabi Adam as. Ayah nabi Nuh as adalah Lamik
bin Metusyalih bin Idris. Nabi Nuh as menerima wahyu kenabian dari Allah dalam
masa “fatrah” masa kekosongan di antara dua rasul di mana biasanya manusia
secara berangsur-angsur melupakan ajaran agama yang dibawa oleh Nabi yang
sebelumnya dan kembali bersyirik meninggalkan amal kebajikan. melakukan
kemungkaran dan kemaksiatan di bawah pimpinan Iblis.
Nabi Nuh as mengajak kaumnya menyembah Alloh SWT
Demikian juga kaum Nabi Nuh as
yang tidak luput dari proses tersebut sehingga ketika Nabi Nuh as datang di
tengah tengah mereka, mereka sedang menyembah berhala yaitu patung- patung yang
dibuat oleh tangan-tangan mereka sendiri disembahnya sebagai Tuhan yang dapat
membawa kebaikan dan manfaat serta menolak segala kesengsaraan dan
kemalangan. Berhala-berhala yang di jadikan Tuhan dan mereka percayai
berhala-berhala tersebut mempunyai kekuatan dan kekuasaan gaib ke atas manusia
itu diberinya nama-nama yang silih berganti menurut kehendak dan selera
kebodohan mereka.
Di dalam Al-Qur’an menyebutkan
nama patung-patung yang disembah kaum Nabi Nuh as sebagaimana dikatakan oleh
pembesar-pembesar nereka sebagai berikut. “Dan mereka berkata, ‘Janganlah
sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan). tuhan tuhan kamu dan jangan pula
sckali-kali kamu meninggalkan (penyemhahan) wadd. dan jangan pula suwaa,
yaghunt, ya’uq dan nasr”. Dan sesudahnya mereka telah menyesatkan kebanyakan
(manusia), dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang zalim itu selain
kesesatan (Qs. 71.: 23-24)
Cerita Nabi Nuh AS Berdakwah Mengajak Kaumnya Meninggalkan Berhala
cerita nabi nuh – Di samping
itu. mereka masih mempunyai sesembahan sesembahan lain sebagaimana diisyaratkan
oleb ayat yang berbunyi : ‘Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (pcnyemhahan),
tuhan tuhan kamu. Dikatakan bahwa yang maksud adalah bintang- bintang yang
tampak di malam har dan tenggelam di siang hari dijadikan oleh meneka sebagai
parung-patung yang menjadi sarana unruk mendckatkan diri kepada tuhan-ruhan
mereka. Nabi Nuh as telah mempergunakan waktu panjang dalam berdakwah untuk
menyembah Allah. Allah berfirman “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh
kepada kaumnya. maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh
tahun. Maka mereka ditimpa banjir hesar dan mereka adalah orang-orang yang
zalim.” (Qs. 29: 14)
Nabi Nuh as menarik perhatian
kaumnya agar melihat alam semesta yang diciptakan oleh Allah berupa langit
dengan matahari. bulan dan bintang-bintang yang menghiasinya bumi dengan
kekayaan yang ada di atas dan di bawahnya. berupa tumbuh- tumbuhan dan air yang
mengalir yang mcmberi kenikmatan hidup kepada manusia, pergantian malam menjadi
siang dan sebaliknya yang kesemua itu menjadi bukti dan tanda nyata akan adanya
keesaan Tuhan yang harus disembah dan bukan berhala-berhala yang mereka buat
dengan tangan mereka sendiri. Di samping itu Nabi Nuh as juga memberitakan
kepada mereka bahwa akan ada ganjaran yang akan diterima oleh manusia atas
segala amalannya di dunia yaitu surga bagi amalan kebajikan dan neraka bagi
segala pelanggaran terhadap perintah Allah yang berupa kemungkaran dan
kemaksiatan.
Nabi Nuh as yang dikurniakanAllah
dengan sifat-sifat yang patut dimiliki oleh seorang nabi fasih dan tegas dalarn
kata-Katanya, bijaksana dan sabar dalam tindak-tanduknya melaksanakan tugas
risalahnya kepada kaumnya dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan dengan cara
yang lemah lembut mengetuk hati nurani mereka dan kadang kala dengan kata-kata
yang tajam dan nada yang kasar bila rnenghadapi kaumnya yang keras kepala dan
tidak mau rnenerima ajaran Allah yang dikemukakan kepada mereka yang tidak
dapat mereka membantahnya atau mematahkannya.
Cerita Nabi Nuh – Pada saat
berdakwah ke Jalan Allah Nabi Nuh as berkata kepada kaumnya.
“Sesungguhnya aku ini orang yang menyampaikan ancaman Allah dan menerangkan
jalan keselamatan kepada kalian. Maka beribadahlah hanya kepada Allah saja dan
jangan menyekutukannya-Nya, karena aku mengkhawatirkan kalau kalian menyembah
kepada selain-Nya dan menyekutukan-Nya akan mendapat adzab yang sangat
pedih pada Hari kiamat nanti. “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada
kaumnya (dia herkata) “Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata
bagi kamu, agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku takut kamu
akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat menyedihkan.” (Qs. 11: 25-26)
Nabi nuh as pernah berkata
“sesungguhnya jika kalian taat kepada Allah dan menjauhi keburukan, niscaya
Allah akan mengampuni dosa kalian yang telah lalu dan memberikan kalian
kenikmatan dunia sampai batas waktu yang telah ditentukan oleh Allah. akan
tetapi kalian berbuat maksiat terhadap Tuhan, maka Tuhan tak akan menangguhkan
umur kalian bahkan segera akan menimpa azab yang akan datang secara tiba tiba
kepada kalian, sehingga tidak merasakan dan menduga-duga kapan datangnya azab
itu”
Nabi Nuh berkata, “Hai kaumku,
sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan kepada mau, (yaitu)
sembahlah olehmu Allah, bertaqwalah kepada-Nya dan taatlah kepadaku, niscaya
Allah akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu sampai kepada
waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak
dapat ditanggungkan, kalau kamu mengetahui “QS. 71 : 2 – 4)
Sayanganya meskipun nabi nuh as
telah berdakwah sekuat tenaga, ternyata hanya sedikit sekali orang dari kaumnya
yang mau menerima dan mengikuti ajakannya.
EmoticonEmoticon